Minggu, 04 Maret 2012

Review Novel

Sunshine Becomes You
Penulis       : Ilana Tan
Penerbit     : Gramedia Pustaka Utama
Tebal buku : 400 halaman
Harga        : Banyak yang bilang harganya di daerah jawa 65.000 tapi beruntung banget aku beli di semarang cuma 45.000 kekeke.


sebenarnya butuh sedikit perjuangan wat namatin baca novel ini mengingat  tebalnya halaman terlebih pada dasarnya aku ga suka baca apalagi kisah percintaan. Namun karena banyak yang bilang ceritanya bagus dan aku juga dah nunggu lama  karya Ilana Tan, jadilah aku namatin baca ni novel walo dalam jeda seminggu :D .... okelah cekidot temans

Sinopsis :
Mia Clark adalah seorang penari kontemporer lulusan Juilliard yang memilih menjadi guru tari di Small Step dan mengundurkan diri dari kelompok tarinya, Dee Black Dance Company karena alasan yang selalu dirahasiakannya. Mia merupakan anak yang diadopsi oleh pasangan Mr dan Mrs.Clark.
Suatu hari secara tidak sengaja Mia jatuh dari tangga saat mengajar tari. Beruntung dirinya baik-baik saja tapi tubuhnya menimpa seorang pria dan  mencederai tangan pria tersebut. Pria itu adalah seorang pianis ternama, Alex Hirano.
Mia merasa menyesal karena telah mencederai tangan seorang pianis, terlebih  setelah tahu jika Alex terpaksa membatalkan beberapa konsernya selama dua bulan kedepan. Didorong rasa bersalah dan rasa harus bertanggungjawab, Mia menawarkan diri untuk membantu Alex selama dua bulan kedepan. Awalnya Alex ragu menerima tawaran dari Mia karena dia berpikir wanita itu adalah malaikat kegelapan yang sewaktu-waktu bisa mematahkan kedua tangan bahkan kakinya. Dia berpikir akan lebih baik jika wanita itu jauh-jauh darinya. Namun menyadari bahwa dirinya tak berdaya tanpa satu tangan, Alex pun menerima Mia dengan setengah hati.
Hari demi hari berlalu tapi Alex tak sedikit pun menunjukkan sikap ramah kepada Mia bahkan dia memperlakukan Mia seperti ‘pesuruh’. Memerintahkan ini dan itu bahkan terkadang menyuruh Mia membayar belanja bulanannya. Tentu Mia tidak keberatan dengan hal itu karena itu masih tidak sebanding dengan kerugian yang harus dibayar Alex akibat pembatalan konsernya.
Perlahan setelah kunjungannya ke Juilliard bersama Mia, Alex mulai melihat Wanita itu. Tepatnya setelah mendapati dirinya terpaku oleh penampilan Mia yang tengah menari indah diatas panggung. Sejak saat itulah Alex mulai bersikap sedikit lebih ramah kepada wanita yang dianggapnya sebagai malaikat kegelapan.
Mia merasakan sesuatu yang aneh saat melihat Alex untuk pertama kalinya tersenyum kepadanya, tentu ‘aneh’ dalam artian yang baik. Dia tak menyangka jika pria yang sering bersikap dingin padanya mampu membuat jantungnya berdetak lebih cepat hanya dengan sebuah senyuman.
  Alex dan Mia mulai menyadari perasaan yang sedikit demi sedikit mulai tumbuh di hati masing-masing, sayang kenyataan berkata lain. Secara tidak sengaja Alex mengetahui sebuah rahasia yang selama ini disembunyikan oleh Mia. Dan sejak saat itulah ketakutan mulai melanda Alex.
Awalnya Mia tidak mengakui jika dirinya memiliki penyakit jantung sampai Alex menunjukkan obat milik Mia. Obat tersebut secara tidak sengaja ditemukan oleh manager Alex saat berkunjung ke apartemennya. Manajernya mengetahui jika obat itu adalah obat yang sering digunakan bibinya yang menderita penyakit jantung.
Alex semakin khawatir dengan keadaan Mia terlebih wanita itu sering pingsan secara tiba-tiba. Sampai suatu hari saat mereka menghadiri pesta yang diadakan Dee Black Dance Company. Alex mendapati Mia tengah meringis menahan sakit di sebuah bangku taman dengan isi tas yang berserakan disampingnya. Terlihat jelas jika wanita itu sangat tersiksa dengan keadaannya. Namun Mia tetap menolak tawaran Alex untuk membawanya ke rumah sakit. Mia meyakinkan Alex bahwa dirinya akan baik-baik saja setelah minum obat, Alex pun menyerah dan memilih untuk mempercayai wanita itu.
Keadaan Mia semakin memburuk sampai akhirnya dia dibawa ke rumah sakit. Namun di saat Alex ingin selalu berada disampingnya, Mia malah semakin menghindar dan menolak untuk bertemu dengan Alex. Hal itu membuat Alex semakin sedih sampai dia menemukan cara untuk bisa berbicara dengan Mia, voucher permintaan yang Mia berikan untuk Alex. Alex menggunakan voucher itu untuk bertemu dengan Mia. Saat itulah Alex mengungkapkan perasaannya kepada Mia tapi wanita itu malah semakin terisak. Alex memang tidak menuntut jawaban saat itu, dia hanya merasa lebih lega setelah menyatakan perasaannya.
Sedikit asa mulai muncul saat Mia mendapatkan donor jantung. Akhirnya Mia menjalani operasi transplantasi jantung. Operasi berjalan lancar dan jantung baru sudah berdetak ditubuh Mia. Hanya tinggal menunggu apakah tubuh Mia akan menerima jantung tersebut.
Tiga hari kemudian dokter menemukan bahwa tubuh Mia menolak jantung barunya dan Mia tak sadarkan diri untuk selamanya.
Awalnya Alex memang susah menjalani kehidupannya tanpa Mia. Tapi beruntung  Alex masih memiliki keluarga dan orang-orang disekitarnya yang terus mendukungnya.
Dua bulan setelah kepergian Mia, Orang tua Mia yaitu Mr dan Mrs.Clark  menghubungi Alex untuk memeberikan sebuah camcoder milik Mia. Lewat camcoder itu, Alex mengetahui bahwa Mia sebenarnya juga memiliki perasaan yang sama dengannya. Hal itu membuat Alex merasa tenang dan membuatnya merasa bisa menjalani kehidupannya  kembali.
  “Walaupun tidak ada hal lain di dunia ini yang bisa kau percayai, percayalah aku mencintaimu. Sepenuh hatiku.”

Sedikit catatan :
Sebenarnya Sunshine Becomes You yang menjadi judul dari novel ini adalah lagu yang diciptakan Alex saat memikirkan Mia. Itu sebabnya judul sebelumnya adalah ‘thinking of Clark’ tapi Alex berpikir  jika ‘Clark’ adalah nama lelaki dan dia mengganti judulnya dengan SUNSHINE BECOMES YOU.
Sebenarnya disini juga ada kisah cinta segitiga antara Alex, Mia, dan Ray yang tidak lain adalah adik kandung Alex dan banyak konflik lain yang bikin ga bosen baca ni novel. Intinya baca aja sendiri novelnya kekeke ,dijamin ga nyesel. Ilana Tan pinter banget ngaduk-ngaduk (?) emosi pembacanya. Dan juga bagi yang belum tahu, Ilana Tan ini penulis best seller tetralogi novel 4 musim, Summer in Seoul, Winter in Tokyo, Autumn in Paris dan Spring in London. Gitu aja deh kalo banyak lagi judulnya jadi banyak catatan bukan sedikit catatan (demi, garing banget).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar