Alice Juban(?)

ga di semarang ga di magelang kalo weekend kosan pasti sepi....
hmm...daripada nganggur mending posting
coba sharing apa yg aku liat tadi malem.

karna disini sinyal tv susah banget
alhasil tiap nonton tv cuma bisa ganti 3 channel local doank
iseng2 mindah ke channel luar,
dapet tontonan menarik dari NHK World


pernah liat AKB48 kan?
nah tayangan yg aku tonton itu
kayak dokumenter kehidupan girl group
tapi versi pinggiran(?) belum terkenal
ato bisa dibilang indie kali ya

jadi di sebuah kafe/tempat hiburan
dimana setiap harinya nampilin girl group
dan tiap hari pula dilakukan vote
jadi para girl group itu bisa tau berapa fans mreka

nah kali NHK ngliput salah satu girl group yg paling populer disana
namanya 'Alice Juban'
ternyata perjuangan mreka luar biasa berat
karena setiap hari harus bersaing dengan girl group lain
dan dihari kedua liputan, posisi mereka digeser oleh 'steam girl'
dengan gap angka yg ckup besar sampe 100 lebih.

Inti dari postingan ini adalah
ada sebuah adegan yg bkin aku terharu
salah seorang member dari Alice Juban
'lupa saya namanya' dia member tertua dengan usia 26th

sang ibu datang ke pertunjukan untuk pertama kalinya
dibelakang panggung sang ibu bertemu dengan putrinya
dan ini kata2 yg membuat saya terharu.

"saya tidak pernah tahu apa yg dia lakukan secara detail,
yang saya tau dia melakukan apa yang dia sukai.
saya tidak pernah mencoba untuk menentangnya.
saya menginginkan dia menjalani hidupnya dengan baik,
saya tahu kehidupan ini sangat berat"

sang putri tidak pernah memberi tahu
apa yang dilakukannya kepada sang ibu
pertunjukan kali ini adalah pertama kalinya
dia memberi tahukan ibunya tentang pekerjaan yg slama ini dijalaninya.

yang ada di pikiran saya saat sang ibu ditanyai tentang si-anak
mungkin sang ibu akan sangat marah melihat anak gadisnya yg
sudah berusia 26th berdandanan aneh menari-nari gaje diatas panggung.
bayangin wanita 26th masih single dan tetep kekeuh mengejar obsesinya.
walaupun belum tentu apakah obsesi itu bisa membuatnya sukses.
tapi mendengar pernyataan beliau benar2 membuat saya kagum.
dia bahkan mendukung putrinya. ga bisa saya bayangin kalo hal ini terjadi di Indonesia.