Hoahmm...
ini film udah lama banget anteng dilaptopku. Bahkan setelah dengan antusiasnya
nungguin aplotan hardsubnya, tetep aja setelah didonlot ga ada minat sama
sekali buat nonton. Apa gegara musim skripsi ya? Entahlah. Mungkin hampir
setahun setelah aku donlot, baru ditonton. Itu juga ogah2an nontonnya. Cerita
di film ini sebenernya aku mudeng ga mudeng si, soalnya ini film fiksi ilmiah
dan ditambah lagi pake engsub. Tau deh kenapa akhirnya bisa nangkep ni cerita.
Nino
meranin Ryuhei Kagura, seorang ilmuwan SARI yang sedang merancang proyek bernama
PLATINA DATA. Proyek ini didukung pemerintah dalam pelaksanaannya. Platina Data
sendiri tentang program untuk memasukkan seluruh DNA penduduk Jepang dalam
sebuah database sehingga jika terjadi kasus-kasus kriminal, pelaku bisa
langsung diketahui identitasnya. Namun proyek ini justru menjadi senjata makan
tuan bagi Kagura. Tewasnya salah satu ketua dan asisten penelitian, yang
notabenya adalah bagian dari tim penelitian Kagura. Setelah dilakukan olah TKP
dan menggunakan Platina Data, semua bukti justru mengarah kepada Kagura sebagai
pelaku pembunuhan. Kagura yang merasa dijebak segera melarikan diri dari
kejaran MPD meskipun dengan susah payah karena keberadaannya selalu tertangkap
CCTV kota. Berkat arahan dari asisten labnya, Kagura berhasil lolos dari
kejaran MPD.
Kagura
yang merasa tak bersalah berusaha mencari titik temu pada kasus pembunuhan ini
dan menangkap pelaku sebenarnya. Selama meditasi persembunyiannya,
Kagura malah terjebak dalam masa lalunya. Dia mengingat banyak hal selama masa
remajanya. Ayahnya yang seorang seniman sangat bangga dengan karya keramiknya. Dia
orang yang sangat perfeksionis sehingga setiap karyanya menjadi satu-satunya
tanpa ada yang bisa menduplikat/menirunya. Suatu hari ada salah seorang pria
yang sangat tertarik dengan karyanya. Sayangnya sang seniman terlalu menyayangi
ciptaannya sehingga dia tak mau menjual walau dengan harga selangit. Sang penawar
nampaknya juga bukan orang yang mudah menyerah sehingga setiap hari dia datang
untuk menawar lagi dan lagi walau hasilnya tetap nihil. Akhirnya sang penawar
menemukan cara untuk memiliki keramik ciptaan ayah Kagura. Dengan kecanggihan
teknologi entah darimana, sang penawar berhasil menduplikat karya sang seniman.
Sang seniman yang mendapati karyanya telah diduplikat bahkan sampai mendetail
menjadi stress. Dia tidak bisa menerima kenyataan bahwa karyanya telah
diduplikasi. Dia selalu berusaha sekeras mungkin dalam menciptakan suatu karya
tetapi teknologi memusnahkan semua jeri payahnya. Kagura merasa sedih setiap
kali ayahnya bercerita tentang teknologi yang membuat karyanya menjadi tak
berarti lagi. Sampai suatu hari, Dia harus menyaksikan ayahnya gantung diri di
antara semua karya yang selalu dibanggakanya. Sejak saat itu Ryuhei Kagura
memiliki dua kepribadian. Ryuhei sebagai sosok yang lemah dan pendiam sedangkan
Kagura sebagai sosok yang jenius dan penuh percaya diri. Ryuhei menghabiskan
waktunya untuk melukis disebuah ruangan yang dilengkapi CCTV. Ryuhei berada
dibawah pengawasan seorang profesor wanita yang diperankan Honami Suzuki (beneran
ga niat nonton sampe lupa semua nama pemainnya). Sementara itu Kagura yang
tumbuh menjadi seorang ilmuwan khusus DNA(?) bergabung dengan SARI dan
menciptakan Platina Data.
Udah
itu aja yang aku tangkep dari film ini. Aku ga tau kenapa tersangka sebenarnya
menjadi Honami Suzuki, profesor yang selalu mengawasi Ryuhei. Dia juga yang
menukar data DNA Kagura sehingga Kagura dituduh sebagai tersangka. Dan selama penyelidikannya,
Kagura mendapati bahwa proyeknya telah disalah gunakan oleh pemerintah. Para
pejabat pemerintahan dan keluarganya mengganti data DNA mereka dengan DNA warga
sipil sehingga mereka bisa bebas dari hukum pidana karena DNA mereka tidak
tercatat dalam database. Itulah maksud sebenarnya dari proyek Platina Data.
Huhuhu
akhirnya kelar juga nih review film, kalo menurutku sih film ini cuma rame
diawalnya aja, pas adegan kejar-kejaran antara Kagura dan MPD. Setelah itu
justru alurnya malah lambaaaaaattt banget, ga ada greget2nya. Bisa dimaklumi
sih kalo Platina Data dikritik karna walau masuk box office Jepang tapi
kualitas ceritanya biasa aja. Kalo bukan karna idol yang menjadi lead
actor-nya, kayaknya mustahil ini film bisa nembus box office.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar